Mengenal Frostbite (Radang Dingin) - Apa Itu Frostbite?
Mungkin anda pernah mendengar kata Frostbite? Atau mungkin pernah mendengar kata Radang Dingin? Kedua kata tersebut sangat familiar dalam dunia pendakian. Frostbite dan Radang Dingin sendiri memiliki definisi yang sama.
Lantas, tahukah anda apa itu Frostbite (Radang Dingin)? Jika belum tahu mari kita simak penjelasan berikut mengenai Radang Dingin alias Frostbite.
Definisi Frostbite
Frostbite atau Radang Dingin didefinisikan sebagai kondisi dimana jaringan tubuh membeku dan rusak akibat terpapar suhu dingin. Saat udara dingin, jaringan tubuh yang tidak mampu beradaptasi akan membeku dan akhirnya rusak.
Dalam kasusnya, bagian-bagian tubuh yang paling sering terkena Frostbite antaralain hidung, telinga, kaki, dan tangan (jari-jari). Jaringan tersebut terlihat menghitam karena telah rusak (mati).
Perlu waktu yang cukup lama untuk penyembuhannya, tak jarang seseorang yang terkena Frostbite harus kehilangan bagian tubuhnya karena diamputasi. Jika dibiarkan, jaringan tersebut akan membusuk dan menyebabkan penyakit berbahaya.
Namun bagi anda yang gemar mendaki tak perlu was-was karena Frostbite atau Radang Dingin biasa terjadi di gunung yang bersalju yang memiliki suhu minus belasan derajat celcius.
Gejala Frostbite
Berikut dua gejala frostbite yang tergolong dalam dua stadium:
Stadium Awal
|
Pada bagian tubuh yang terjangkiti (umumnya daun telinga, hidung,
pipi, jari-jari) akan terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum, terkadang
bisa mati rasa.
Pada bagian tubuh yang nyeri akan berubah merah
kecerahan dan kaku namun masih bisa digerakkan.
|
Stadium Lanjut
|
Bagian tubuh yang nyeri akan mati rasa, kaku, dan
sulit untuk digerakkan.
Bagian tubuh yang mulanya merah kecerahan akan
berubah menjadi kebiruan atau bahkan kehitaman.
Kadang terjadi pembengkakan yang disertai
benjolan-benjolan berisi cairan berwarna kuning kemerahan.
|
Penanganan
Penanganan pertama ini dilakukan sesegera mungkin sesaat setelah timbul gejala-gejala frostbite. Tujuannya adalah agar jaringan tubuh yang rusak tidak menyebar.
1. Penghangatan sesegera mungkin dengan air hangat (Air Panas) bersuhu 40-42°C. Jangan hangatkan langsung dengan sumber api karena akan memperparah kerusakan jaringan.
Ilustrasi Penghangatan bagian tubuh dari frostbite |
2. Tetap jaga kestabilan suhu air yang digunakan menghangatkan bagian tubuh tadi.
3. Jangan memijat atau menggosok bagian tubuh yang terkena frostbite tadi, jangan beraktivitas. Cukup berdiam diri sambil menghangatkan bagian tubuh tersebut dalam air.
4. Setelah penghangatan, biasanya muncul benjolan berisi air. Jangan dipecahkan! Cukup olesi bagian yang lembab dengan madu atau minya goreng, bukan pasta gigi.
5. Kemudian balut bagian tubuh tersebut dengan perban atau kain bersih. Balut satu per satu pelan-pelan dan jangan terlalu ketat. Pisahkan bagian yang terkena frostbite dengan bagian tubuh lain agar tidak menempel.
6. Lakukan pembidaian pada bagian yang terkena frostbite. Jika di tangan, setelah dibidai langsung dibuatkan mitela (gendongan) untuk meminimalisir gerakan.
7. Konsumsi obat antinyeri.
8. Bawa ke pihak medis untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
Pecegahan
1. Menggunakan perlengkapan standar sesuai dengan kondisi lokasi dan cuaca. Gunakan outfit yang tahan angin dan kedap air. Bisa juga dengan memakai pakaian berlapis.
2. Makan dan minum yang cukup agar tidak dehidrasi karena dehidrasi dapat memperparah frostbite.
3. Apabila terasa gejala-gejala frostbite, segera lakukan penanganan dini.
4. Konsumsi minuman hangat agar tubuh terasa hangat sehingga mampu meminimalisir risiko frostbite.
5. Saat pendakian, hindari mendirikan Camp di puncak karena badai biasa terjadi di puncak gunung.
6. Gunakan pakian (lapisan pertama) yang terbuat dari Wicking karena mampu menyerap kelembapan kulit dan menjaga kulit tetap kering sehingga meminimalisir kedinginan.
7. Alternatif lain dari wicking adalah wol, hindari penggunaan pakaian berbahan katun karena tidak cepat kering dan buruk dalam mengisolasi.
8. Untuk pakaian luar bisa menyesuaikan dengan kondisi gunung yang didaki. Jika gunung bersalju maka gunakan pakaian standar yang sesuai keadaan.
9. Gunakan penutup kepala, penutup telinga, sarung tangan, dan kaus kaki. Bila perlu gunakan perlatan standar seperti yang dipakai pemain ski.
10. Pastikan bagian kelopak mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki terlindung dari suhu ekstrim.
11. Ganti pakaian basah dengan pakaian ganti dengan pakaian kering yang standar.
12. Lakukan pengecekan berkala untuk mengetahui apakah anda terserang gejala Frostbite.
13. Hindari konsumsi alkohol dan rokok karena akan membuat anda rentan terserang frostbite.
DESCLAIMER ! ! !
Penulis tidak menyertakan gambar asli bagian tubuh yang terkena frostbite karena merupakan konten sensitif. Jika ingin mengetahui visual aslinya silakan klik di sini.
Sekian yang bisa disampaiakan, semoga bermanfatat. Jika ada kritik, saran, atau request silakan komen di kolom komentar.
Terima Kasih
Seputar-Rimba!
Leave a Comment